sebutkan dua contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan di sekolah – Kehidupan sekolah merupakan mikrokosmos dari masyarakat yang memiliki norma dan aturan tersendiri. Norma ini berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membangun karakter siswa. Norma di sekolah dapat dibedakan menjadi norma tertulis, seperti peraturan sekolah, dan norma tidak tertulis, seperti etika berpakaian atau cara berbicara dengan guru. Penerapan norma-norma ini menjadi pondasi bagi siswa untuk belajar, berinteraksi, dan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab.
Sebagai contoh, norma tidak tertulis tentang menghormati guru mewajibkan siswa untuk berdiri saat guru memasuki kelas. Perilaku ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap guru sebagai sosok yang memiliki otoritas dan berperan penting dalam proses belajar mengajar. Contoh lainnya adalah norma tertulis tentang larangan membawa handphone ke dalam kelas. Aturan ini bertujuan untuk menjaga fokus belajar siswa dan mencegah gangguan selama proses pembelajaran.
Norma dalam Kehidupan Sekolah: Sebutkan Dua Contoh Perilaku Sesuai Norma Dalam Kehidupan Di Sekolah
Norma merupakan aturan atau pedoman yang mengatur perilaku dan interaksi manusia dalam suatu kelompok atau masyarakat. Di lingkungan sekolah, norma berperan penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan membangun karakter siswa. Norma di sekolah dapat berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan etika dalam berinteraksi di lingkungan sekolah.
Norma Tertulis di Sekolah
Norma tertulis di sekolah biasanya tertuang dalam bentuk peraturan sekolah, tata tertib, atau kode etik. Aturan-aturan ini bersifat formal dan memiliki konsekuensi jika dilanggar. Contoh norma tertulis di sekolah:
- Peraturan sekolah tentang larangan membawa handphone ke kelas: Aturan ini bertujuan untuk menjaga fokus siswa pada proses belajar dan mencegah gangguan yang ditimbulkan oleh penggunaan handphone selama jam pelajaran.
- Tata tertib tentang seragam sekolah: Aturan ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan rasa kebersamaan di antara siswa, serta menjaga citra sekolah.
Norma Tidak Tertulis di Sekolah
Selain norma tertulis, terdapat norma tidak tertulis di sekolah yang bersifat informal, namun tetap penting untuk dipatuhi. Norma ini biasanya merupakan kebiasaan atau nilai-nilai yang berkembang di lingkungan sekolah. Contoh norma tidak tertulis di sekolah:
- Etika berpakaian: Meskipun tidak tertulis, siswa diharapkan untuk berpakaian rapi dan sopan saat berada di lingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap sekolah dan guru.
- Cara berbicara dengan guru: Siswa diharapkan untuk berbicara dengan sopan dan hormat kepada guru, meskipun tidak ada aturan tertulis yang mengatur hal tersebut. Ini merupakan bentuk penghargaan terhadap peran guru dalam proses belajar.
- Sikap hormat kepada teman: Siswa diharapkan untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ini merupakan dasar untuk membangun hubungan yang positif dan harmonis di antara siswa.
Contoh Perilaku Sesuai Norma di Sekolah
Norma di sekolah adalah aturan atau pedoman yang mengatur perilaku dan interaksi siswa, guru, dan staf sekolah. Norma ini dapat berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis. Norma di sekolah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif bagi semua orang. Norma-norma ini membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan rasa hormat di lingkungan sekolah.
Berikut ini adalah contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan di sekolah:
Contoh Perilaku Sesuai Norma di Sekolah
Perilaku | Norma yang Diterapkan |
---|---|
Menghormati guru dengan berdiri saat guru masuk kelas. | Norma tidak tertulis tentang menghormati guru. |
Berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan aturan sekolah. | Norma tertulis tentang aturan berpakaian. |
Contoh Perilaku Tidak Sesuai Norma di Sekolah
Di lingkungan sekolah, norma dan aturan sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa. Norma-norma ini dapat berupa aturan tertulis seperti tata tertib sekolah, atau norma tidak tertulis yang dibentuk oleh budaya sekolah dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Ketika siswa melanggar norma-norma ini, maka dapat berdampak negatif pada diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.
Perilaku tidak sesuai norma di sekolah dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, antara lain pelanggaran tata tertib, ketidakpatuhan terhadap guru, dan tindakan yang merugikan teman atau lingkungan sekolah.
Contoh Perilaku Tidak Sesuai Norma di Sekolah
Berikut ini beberapa contoh perilaku tidak sesuai norma di sekolah:
- Tidak mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh guru merupakan contoh perilaku tidak sesuai norma karena melanggar peraturan sekolah. Tugas sekolah merupakan bagian penting dari proses belajar mengajar dan merupakan kewajiban siswa untuk menyelesaikannya. Dengan tidak mengerjakan tugas, siswa menunjukkan ketidakpedulian terhadap proses belajar dan tanggung jawab mereka sebagai pelajar.
- Membolos sekolah tanpa izin merupakan contoh perilaku tidak sesuai norma karena melanggar aturan sekolah dan menunjukkan ketidakpatuhan terhadap proses pendidikan. Membolos sekolah dapat berdampak negatif pada prestasi belajar siswa dan juga menunjukkan sikap tidak bertanggung jawab terhadap pendidikan mereka sendiri.
- Mencontek saat ujian merupakan contoh perilaku tidak sesuai norma karena melanggar etika dan integritas akademis. Mencontek menunjukkan bahwa siswa tidak jujur dan tidak menghargai nilai-nilai kejujuran dalam proses belajar. Selain itu, mencontek juga dapat merugikan siswa lain yang jujur dan berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
- Berbuat kasar kepada teman sekelas merupakan contoh perilaku tidak sesuai norma karena melanggar norma kesopanan dan nilai-nilai pergaulan yang baik. Perilaku kasar dapat menciptakan suasana sekolah yang tidak nyaman dan mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, perilaku kasar juga dapat berdampak negatif pada hubungan antar siswa dan menciptakan konflik.
- Merusak fasilitas sekolah merupakan contoh perilaku tidak sesuai norma karena menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Merusak fasilitas sekolah dapat merugikan sekolah dan seluruh siswa yang menggunakan fasilitas tersebut. Selain itu, perilaku merusak fasilitas sekolah juga menunjukkan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
Pentingnya Menerapkan Norma di Sekolah
Norma merupakan aturan atau pedoman perilaku yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Di sekolah, norma berperan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan harmonis. Penerapan norma di sekolah menjadi sangat penting untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan seluruh warga sekolah, baik siswa, guru, maupun staf.
Manfaat Menerapkan Norma di Sekolah, Sebutkan dua contoh perilaku sesuai norma dalam kehidupan di sekolah
Penerapan norma di sekolah memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Ketertiban dan Kedisiplinan: Norma membantu mengatur perilaku siswa dan guru, sehingga tercipta suasana belajar yang tertib dan kondusif. Siswa akan lebih fokus pada pelajaran dan tidak terganggu oleh perilaku yang tidak disiplin.
- Membangun Rasa Hormat dan Toleransi: Norma mengajarkan siswa untuk menghormati hak dan kewajiban orang lain, serta menghargai perbedaan pendapat. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis dan toleran di lingkungan sekolah.
- Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab: Norma memberikan pedoman tentang perilaku yang bertanggung jawab, seperti menjaga kebersihan kelas, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menghormati guru. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan disiplin.
- Mempersiapkan Siswa untuk Kehidupan Bermasyarakat: Sekolah merupakan tempat siswa belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari norma-norma sosial. Penerapan norma di sekolah membantu siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan bermasyarakat di masa depan.
Dampak Negatif Jika Norma Tidak Diterapkan di Sekolah
Jika norma tidak diterapkan di sekolah, maka akan muncul berbagai dampak negatif, antara lain:
- Ketidakdisiplinan dan Kekacauan: Tanpa norma, siswa cenderung bersikap seenaknya, sehingga kelas menjadi gaduh dan sulit untuk belajar. Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan mengganggu siswa lain.
- Konflik dan Perselisihan: Kurangnya norma dapat memicu konflik dan perselisihan antar siswa, karena tidak ada pedoman perilaku yang jelas. Hal ini dapat menciptakan suasana yang tidak aman dan tidak nyaman di lingkungan sekolah.
- Penurunan Kualitas Pendidikan: Ketidakdisiplinan dan kekacauan di kelas dapat menurunkan kualitas pendidikan. Siswa akan sulit berkonsentrasi dan memahami pelajaran, sehingga hasil belajar mereka akan terpengaruh.
- Kerugian bagi Sekolah dan Masyarakat: Sekolah yang tidak menerapkan norma dengan baik akan memiliki citra yang buruk di mata masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat masyarakat terhadap sekolah tersebut.
Contoh Ilustrasi Penerapan Norma di Sekolah
Berikut adalah contoh ilustrasi yang menggambarkan situasi di sekolah yang menunjukkan perilaku sesuai norma dan tidak sesuai norma:
Perilaku Sesuai Norma | Perilaku Tidak Sesuai Norma |
---|---|
Gambar kelas yang rapi dan bersih dengan siswa yang duduk dengan tenang mendengarkan guru. Siswa mengenakan seragam sekolah dengan rapi dan menjaga kebersihan lingkungan kelas. | Gambar kelas yang berantakan dengan siswa yang gaduh dan tidak mendengarkan guru. Siswa tidak mengenakan seragam sekolah dengan rapi dan membuang sampah sembarangan. |