Apa Yang Dimaksud Dengan Kalimat Perintah – Kalimat perintah merupakan salah satu jenis kalimat yang digunakan untuk menyampaikan keinginan, instruksi, atau permintaan kepada orang lain. Kalimat ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu penggunaan kata kerja dalam bentuk dasar dan biasanya diawali dengan kata kerja. Contoh sederhana dari kalimat perintah adalah “Tutup pintu!” yang menunjukkan keinginan agar seseorang menutup pintu. Dalam komunikasi sehari-hari, kalimat perintah memiliki peran penting untuk mengatur interaksi, menyampaikan arahan, dan memberikan instruksi.
Lebih jauh lagi, kalimat perintah dapat dibedakan berdasarkan tujuannya, seperti meminta, melarang, atau mengajak. Kalimat “Berikan aku buku itu!” merupakan kalimat perintah yang bertujuan meminta, sedangkan “Jangan sentuh barang itu!” merupakan kalimat perintah yang bertujuan melarang. Kalimat perintah juga memiliki struktur yang khas, biasanya terdiri dari subjek tersirat dan predikat yang menjadi inti kalimat. Untuk memahami lebih dalam mengenai kalimat perintah, mari kita bahas lebih lanjut ciri-ciri, fungsi, dan struktur kalimat ini.
Pengertian Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah jenis kalimat yang digunakan untuk meminta, menyuruh, atau melarang seseorang melakukan sesuatu. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata kerja dalam bentuk dasar dan diakhiri dengan tanda titik.
Contoh Kalimat Perintah
Permintaan: Tolong ambilkan buku itu.
Larangan: Jangan makan di kelas.
Ajakan: Mari kita pergi ke taman.
Tabel Jenis Kalimat Perintah
Jenis Kalimat | Contoh Kalimat | Tujuan Kalimat |
---|---|---|
Permintaan | Buka pintu itu. | Meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. |
Larangan | Jangan menyentuh barang itu. | Mencegah seseorang melakukan sesuatu. |
Ajakan | Ayo kita belajar bersama. | Membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu bersama. |
Ciri-ciri Kalimat Perintah
kalimat perintah memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari jenis kalimat lainnya. Ciri-ciri tersebut meliputi penggunaan kata kerja, tanda baca, dan struktur kalimat.
Ciri-ciri Kalimat Perintah, Apa yang dimaksud dengan kalimat perintah
Ciri-ciri | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|
Kata kerja dalam bentuk dasar | Tutup pintu. | Kata kerja dalam kalimat perintah tidak memiliki imbuhan atau perubahan bentuk. |
Diakhiri dengan tanda titik | Tunggu di sini. | Tanda titik menunjukkan bahwa kalimat perintah merupakan kalimat yang lengkap dan tidak memerlukan jawaban. |
Struktur kalimat sederhana | Bersihkan meja itu. | Kalimat perintah umumnya memiliki struktur yang sederhana, terdiri dari subjek (tersirat) dan predikat. |
Fungsi Kalimat Perintah
Kalimat perintah memiliki berbagai fungsi dalam komunikasi. Fungsi tersebut dapat berupa memberi instruksi, memotivasi, atau menyampaikan pesan.
Contoh Kalimat Perintah dan Fungsinya
Memberi Instruksi: Silakan isi formulir ini dengan lengkap. (Fungsi: Memberikan instruksi untuk mengisi formulir)
Memotivasi: Jangan menyerah, teruslah berusaha! (Fungsi: Memotivasi seseorang untuk tidak menyerah)
Menyampaikan Pesan: Bersikaplah sopan kepada semua orang. (Fungsi: Menyampaikan pesan tentang perilaku yang baik)
Struktur Kalimat Perintah
Struktur dasar kalimat perintah terdiri dari subjek (tersirat) dan predikat. Subjek dalam kalimat perintah biasanya tersirat, yaitu “kamu” atau “anda”, sedangkan predikat terdiri dari kata kerja dan objek (jika ada).
Contoh Kalimat Perintah dengan Struktur Berbeda
Kalimat Aktif: Tulis surat itu sekarang! (Subjek: kamu, Predikat: tulis surat itu)
Kalimat Pasif: Surat itu ditulis sekarang! (Subjek: surat itu, Predikat: ditulis sekarang)
Tabel Struktur Kalimat Perintah
Struktur Kalimat | Contoh Kalimat | Penjelasan |
---|---|---|
Subjek (tersirat) + Predikat | Bersihkan kamarmu. | Subjek “kamu” tersirat, predikat “bersihkan kamarmu”. |
Subjek (tersirat) + Predikat + Objek | Ambilkan buku itu. | Subjek “kamu” tersirat, predikat “ambil”, objek “buku itu”. |
Contoh Kalimat Perintah dalam Berbagai Konteks: Apa Yang Dimaksud Dengan Kalimat Perintah
Kalimat perintah digunakan dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal. Penggunaan kalimat perintah dapat disesuaikan dengan situasi dan lawan bicara.
Contoh Kalimat Perintah dalam Konteks Formal
Di sekolah: Kerjakan soal latihan ini dengan teliti. (Guru kepada murid)
Di tempat kerja: Kirim laporan ini sebelum jam 5 sore. (Atasan kepada bawahan)
Contoh Kalimat Perintah dalam Konteks Informal
Di rumah: Tolong ambilkan remote TV. (Adik kepada kakak)
Di antara teman: Ayo kita nonton bioskop! (Teman kepada teman)
Contoh Dialog dengan Kalimat Perintah
“Bu, tolong buatkan aku teh hangat.” (Anak kepada ibu)
“Baiklah sayang, tunggu sebentar ya.” (Ibu kepada anak)