Apa fungsi dari tanda hubung (-) dalam penulisan? – Tanda hubung (-) mungkin terlihat sederhana, namun fungsinya dalam penulisan sangat penting untuk menjaga kejelasan dan keakuratan bahasa. Tanda ini berperan dalam membentuk kata majemuk, kata ulang, penulisan angka, hingga penulisan alamat. Keberadaannya menunjukkan hubungan antar bagian kata atau angka, sehingga membantu pembaca memahami makna yang ingin disampaikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi tanda hubung (-) secara detail, mulai dari penggunaan dalam kata majemuk dan kata ulang, hingga perannya dalam penulisan angka dan alamat. Dengan memahami fungsi tanda hubung, kita dapat menggunakannya dengan tepat dan menghasilkan tulisan yang lebih profesional dan mudah dipahami.
Fungsi Tanda Hubung (-) dalam Penulisan: Apa Fungsi Dari Tanda Hubung (-) Dalam Penulisan?
Tanda hubung (-) merupakan tanda baca yang memiliki peran penting dalam penulisan, terutama dalam membentuk kata majemuk, Kata Ulang, dan penulisan angka. Penggunaan tanda hubung yang tepat dapat meningkatkan kejelasan dan keruntutan dalam sebuah teks.
Fungsi Utama Tanda Hubung
Fungsi utama tanda hubung (-) dalam penulisan adalah untuk menghubungkan dua kata atau lebih menjadi satu kesatuan yang memiliki makna baru. Tanda hubung dapat digunakan dalam berbagai konteks, seperti kata majemuk, kata ulang, penulisan angka, dan penulisan alamat.
Penggunaan Tanda Hubung dalam Kata Majemuk
Kata majemuk adalah kata yang terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam kata majemuk tertentu, terutama untuk menghindari ambiguitas dan memudahkan pembacaan.
- Contoh kata majemuk yang menggunakan tanda hubung: anak-anak, ibu-ibu, kaki-kaki, hari-hari, tahun-tahun.
Aturan penggunaan tanda hubung dalam kata majemuk:
- Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua kata atau lebih yang membentuk kata majemuk, terutama jika kata-kata tersebut memiliki makna yang sama atau saling melengkapi.
- Tanda hubung juga digunakan untuk menghindari ambiguitas, misalnya dalam kata “anak-anak” yang berarti “lebih dari satu anak” dan bukan “anak yang beranak”.
Contoh kata majemuk yang tidak menggunakan tanda hubung:
- rumah sakit
- sekolah menengah
- meja makan
- mobil sport
- buku pelajaran
Perbedaan penggunaan tanda hubung dalam kata majemuk dengan kata ulang:
- Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru, sedangkan kata ulang adalah pengulangan kata yang sama untuk menunjukkan makna tertentu, seperti pengulangan atau intensitas.
- Kata majemuk biasanya menggunakan tanda hubung untuk menghubungkan kata-kata yang digabungkan, sedangkan kata ulang hanya menggunakan tanda hubung jika kata tersebut diulang lebih dari sekali.
Kata Majemuk | Dengan Tanda Hubung | Tanpa Tanda Hubung |
---|---|---|
Anak | Anak-anak | Anak-anak |
Ibu | Ibu-ibu | Ibu-ibu |
Kaki | Kaki-kaki | Kaki-kaki |
Hari | Hari-hari | Hari-hari |
Tahun | Tahun-tahun | Tahun-tahun |
Rumah | Rumah-rumah | Rumah Sakit |
Sekolah | Sekolah-sekolah | Sekolah Menengah |
Meja | Meja-meja | Meja Makan |
Penggunaan Tanda Hubung dalam Kata Ulang, Apa fungsi dari tanda hubung (-) dalam penulisan?
Kata ulang adalah kata yang diulang untuk menunjukkan makna tertentu, seperti pengulangan atau intensitas. Tanda hubung digunakan dalam kata ulang untuk menunjukkan bahwa kata tersebut diulang lebih dari sekali.
- Contoh penggunaan tanda hubung dalam kata ulang yang menunjukkan kegiatan berulang: jalan-jalan, makan-makan, tidur-tiduran, bernyanyi-nyanyi, berbicara-bicara.
Perbedaan penggunaan tanda hubung dalam kata ulang dengan kata majemuk:
- Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru, sedangkan kata ulang adalah pengulangan kata yang sama untuk menunjukkan makna tertentu, seperti pengulangan atau intensitas.
- Kata majemuk biasanya menggunakan tanda hubung untuk menghubungkan kata-kata yang digabungkan, sedangkan kata ulang hanya menggunakan tanda hubung jika kata tersebut diulang lebih dari sekali.
Kata Ulang | Dengan Tanda Hubung | Tanpa Tanda Hubung |
---|---|---|
Jalan | Jalan-jalan | Jalan Raya |
Makan | Makan-makan | Makan Siang |
Tidur | Tidur-tiduran | Tidur Malam |
Bermain | Bermain-main | Bermain Bola |
Bernyanyi | Bernyanyi-nyanyi | Bernyanyi Lagu |
Penggunaan Tanda Hubung dalam Penulisan Angka
tanda hubung digunakan dalam penulisan angka untuk menunjukkan rentang atau interval. Penggunaan tanda hubung dalam penulisan angka dapat membantu pembaca memahami rentang angka yang dimaksud.
- Contoh penggunaan tanda hubung dalam penulisan rentang waktu: 2-3 minggu, tahun 2023-2024, jam 08.00-16.00.
Perbedaan penggunaan tanda hubung dalam penulisan angka dengan tanda titik dua (:):
- Tanda hubung digunakan untuk menunjukkan rentang atau interval, sedangkan tanda titik dua digunakan untuk menunjukkan pemisah antara jam dan menit dalam penulisan waktu.
Contoh penggunaan tanda hubung dalam penulisan nomor halaman:
- halaman 10-15
- bab 2-3
- volume 1-2
Penulisan Angka | Dengan Tanda Hubung | Dengan Tanda Titik Dua |
---|---|---|
Rentang Waktu | 2-3 minggu | – |
Rentang Tahun | Tahun 2023-2024 | – |
Rentang Jam | Jam 08.00-16.00 | – |
Waktu | – | 2:30 |
Nomor Halaman | Halaman 10-15 | – |
Penggunaan Tanda Hubung dalam Penulisan Alamat
Tanda hubung digunakan dalam penulisan alamat untuk menunjukkan rentang nomor rumah atau unit.
- Contoh penggunaan tanda hubung dalam penulisan nomor rumah: No. 10-12, No. 1-3, No. 5-7.
Perbedaan penggunaan tanda hubung dalam penulisan alamat dengan tanda koma (,):
- Tanda hubung digunakan untuk menunjukkan rentang nomor rumah, sedangkan tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian alamat, seperti nama jalan dan nomor rumah.
Contoh penggunaan tanda hubung dalam penulisan alamat yang menggunakan rentang nomor:
- Komplek Perumahan A Blok B No. 1-3
- Gedung B Lantai 2-3
Penulisan Alamat | Dengan Tanda Hubung | Dengan Tanda Koma |
---|---|---|
Nomor Rumah | Jl. Sudirman No. 10-12 | Jl. Sudirman, No. 10 |
Rentang Nomor | Komplek Perumahan A Blok B No. 1-3 | – |