bisajawab.com – Pernah gak sih kamu bertanya-tanya, “Kenapa ya orang-orang melakukan hal ini atau itu?” Ternyata, di balik setiap tindakan manusia, ada berbagai motif yang mendorong mereka. Salah satunya adalah motif ekonomi. Nah, apa aja sih motif ekonomi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari? Simak penjelasan berikut!
Motif Ekonomi: Kenapa Kita Berburu “Keuntungan”
Secara sederhana, motif ekonomi adalah dorongan yang muncul dari keinginan seseorang untuk mendapatkan keuntungan atau manfaat, baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa. Keuntungan ini bisa berupa:
- Keuntungan finansial: Ini yang paling sering kita dengar, yaitu memperoleh uang atau keuntungan materi. Misalnya, ketika kamu bekerja, kamu berharap mendapatkan gaji sebagai imbalan atas pekerjaanmu.
- Keuntungan non-finansial: Selain uang, keuntungan juga bisa berupa kepuasan, kebahagiaan, atau peningkatan kualitas hidup. Misalnya, kamu rela menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendekorasi rumahmu karena kamu merasa bahagia dan puas melihat hasilnya.
Motif Ekonomi dalam Berbagai Tindakan Manusia
Nah, berikut ini beberapa contoh bagaimana motif ekonomi bekerja dalam berbagai tindakan manusia:
Kamu pasti pernah merasakan keinginan untuk membeli sesuatu yang kamu suka, meskipun sebenarnya belum tentu kamu butuhkan. Itulah motif ekonomi yang sedang bekerja di sini. Konsumen punya dua jenis kebutuhan:
- Kebutuhan primer: Ini adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup, seperti makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian. Motif ekonomi mendorong kita untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan primer.
- Kebutuhan sekunder: Kebutuhan ini sifatnya lebih bersifat keinginan atau kemewahan, seperti smartphone, gadget, atau liburan. Motif ekonomi mendorong kita untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa membeli barang-barang ini.
2. Produsen: Memaksimalkan Keuntungan
Motivasi utama produsen adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari usahanya. Mereka berupaya:
- Menurunkan biaya produksi: Produsen berusaha untuk menekan biaya produksi agar keuntungan yang diperoleh lebih besar. Contohnya, mencari supplier bahan baku yang lebih murah atau meminimalkan pemborosan.
- Meningkatkan efisiensi: Produsen selalu berupaya untuk meningkatkan efisiensi produksi agar bisa menghasilkan produk lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.
- Menawarkan produk yang kompetitif: Produsen berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan keinginan konsumen, agar produknya diminati dan terjual dengan harga yang lebih tinggi.
3. Pekerja: Mencari Penghasilan dan Kesempatan
Sebagai pekerja, kita memiliki motif ekonomi untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, kita juga ingin mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan skill dan mengembangkan diri.
- Mencari pekerjaan yang menjanjikan: Kita cenderung mencari pekerjaan yang menawarkan gaji tinggi, fasilitas yang memadai, dan peluang untuk berkembang.
- Meningkatkan keterampilan: Kita mungkin rela mengeluarkan biaya untuk mengikuti pelatihan atau kursus agar mendapatkan keterampilan yang lebih baik dan dapat menuntut gaji yang lebih tinggi.
4. Pemerintah: Mengatur Ekonomi dan Menjalankan Program Kesejahteraan
Pemerintah juga memiliki motif ekonomi dalam menjalankan kebijakannya. Tujuan utama pemerintah adalah:
- Menjamin kesejahteraan rakyat: Pemerintah menyediakan fasilitas publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, agar rakyat dapat hidup dengan layak dan sejahtera.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: Pemerintah berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif agar ekonomi negara tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
- Mengatur distribusi pendapatan: Pemerintah berusaha menciptakan sistem distribusi pendapatan yang adil, agar kesenjangan antara kaya dan miskin tidak terlalu lebar.
Motif Ekonomi: Sebuah Dorongan untuk Berkembang
Motif ekonomi adalah faktor penting yang mendorong kita untuk beraktivitas, bekerja, dan berkontribusi dalam kehidupan. Baik dalam peran kita sebagai konsumen, produsen, pekerja, atau pemerintah, motif ekonomi menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan dan meningkatkan kesejahteraan.
Namun, kita juga perlu ingat bahwa motif ekonomi tidak boleh menjadi satu-satunya faktor yang mendorong kita. Kemanusiaan, etika, dan tanggung jawab sosial juga harus menjadi bagian penting dalam setiap tindakan kita.