Perdagangan Elektronik dengan Teknologi Internet: Memahami Dunia Digital

perdagangan secara elektronik dengan menggunakan teknologi internet disebut – Perdagangan elektronik dengan menggunakan teknologi internet disebut e-commerce, sebuah revolusi yang telah mengubah cara kita berbisnis dan berbelanja. E-commerce memungkinkan transaksi jual beli produk dan jasa secara digital, menghilangkan batasan geografis dan mempermudah akses bagi konsumen di seluruh dunia. Dengan internet sebagai tulang punggungnya, e-commerce menawarkan berbagai kemudahan dan efisiensi yang tidak dapat ditemukan dalam perdagangan tradisional.

E-commerce berkembang pesat dengan berbagai model bisnis yang unik. Perusahaan besar dan kecil dapat memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar global, sementara konsumen memiliki akses ke berbagai produk dan layanan dari seluruh dunia dengan hanya beberapa klik. Artikel ini akan membahas pengertian, jenis, manfaat, tantangan, tren, dan contoh konkret dari e-commerce yang berkembang di Indonesia.

Pengertian Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik, atau e-commerce, merupakan bentuk transaksi jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan internet. Dalam konteks ini, internet berperan sebagai media penghubung antara penjual dan pembeli, memungkinkan interaksi dan proses transaksi terjadi secara online.

Peran Teknologi Internet dalam Perdagangan Elektronik

Teknologi internet menjadi tulang punggung perdagangan elektronik, memungkinkan berbagai aktivitas penting untuk dilakukan secara online.

  • Pemasaran dan Promosi: Internet menyediakan platform bagi penjual untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui situs web, media sosial, dan iklan online.
  • Transaksi: Sistem pembayaran elektronik, seperti kartu kredit, transfer bank, dan dompet digital, memfasilitasi transaksi keuangan secara aman dan efisien.
  • Pengiriman: Layanan logistik online, seperti jasa kurir dan pengiriman, memungkinkan penjual untuk mengirimkan produk kepada pembeli secara mudah dan terlacak.
  • Komunikasi: Email, chat, dan forum online memungkinkan penjual dan pembeli untuk berkomunikasi secara langsung, memberikan informasi produk, menjawab pertanyaan, dan menyelesaikan masalah.
  • Data dan Analisis: Internet memungkinkan pengumpulan data tentang perilaku pembeli, tren pasar, dan preferensi konsumen, yang membantu penjual dalam Pengambilan Keputusan bisnis.

Contoh Aktivitas Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik telah merambah berbagai sektor, menghasilkan berbagai model bisnis dan aktivitas online.

  • Toko Online (E-tailer): Situs web seperti Amazon, Tokopedia, dan Shopee memungkinkan pengguna untuk membeli berbagai macam produk, mulai dari elektronik hingga pakaian, makanan, dan kebutuhan rumah tangga.
  • E-Marketplace: Platform seperti eBay dan Bukalapak menghubungkan penjual dan pembeli secara langsung, memungkinkan penjual untuk menjual produk mereka kepada audiens yang lebih luas.
  • E-Banking: Layanan perbankan online memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan, seperti transfer uang, pembayaran tagihan, dan pembelian produk, melalui internet.
  • E-Ticketing: Platform tiket online seperti Traveloka dan Tiket.com memungkinkan pengguna untuk memesan tiket pesawat, kereta api, dan bus secara online.
  • E-Learning: Platform pembelajaran online seperti Coursera dan Udemy menawarkan berbagai program pendidikan dan pelatihan melalui internet.

Jenis-Jenis Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik atau e-commerce telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern. Dengan berkembangnya teknologi internet, proses jual beli barang dan jasa dapat dilakukan secara online dengan mudah dan efisien. Berdasarkan pelaku yang terlibat dalam transaksi, e-commerce dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Perdagangan Elektronik Business-to-Consumer (B2C)

Perdagangan elektronik B2C melibatkan transaksi antara bisnis dan konsumen. Model ini merupakan jenis e-commerce yang paling umum ditemui, di mana bisnis menjual produk atau jasa langsung kepada konsumen melalui platform online.

  • Karakteristik:
    • Fokus pada penjualan produk atau jasa kepada konsumen akhir.
    • Biasanya melibatkan platform e-commerce seperti toko online, marketplace, atau situs web.
    • Memiliki fokus pada branding, pemasaran, dan pengalaman pelanggan.
  • Contoh:
    • Toko online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak.
    • Situs web penjualan tiket seperti Traveloka, Tiket.com.
    • Platform e-commerce fashion seperti Zalora, ZALORA.

Perdagangan Elektronik Business-to-Business (B2B)

Perdagangan elektronik B2B melibatkan transaksi antara dua bisnis atau lebih. Model ini umumnya melibatkan penjualan produk atau jasa dalam skala besar, dengan fokus pada efisiensi dan hubungan jangka panjang.

  • Karakteristik:
    • Fokus pada penjualan produk atau jasa kepada bisnis lain.
    • Biasanya melibatkan platform e-commerce khusus untuk bisnis, seperti platform pengadaan barang atau sistem manajemen rantai pasokan.
    • Memiliki fokus pada hubungan bisnis, negosiasi, dan layanan pelanggan yang terpersonalisasi.
  • Contoh:
    • Platform pengadaan barang seperti Alibaba, Global Sources.
    • Sistem manajemen rantai pasokan seperti SAP, Oracle.
    • Platform e-commerce untuk industri tertentu seperti platform e-commerce untuk industri otomotif.

Perdagangan Elektronik Consumer-to-Consumer (C2C)

Perdagangan elektronik C2C melibatkan transaksi antara konsumen dan konsumen lainnya. Model ini memungkinkan konsumen untuk menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen lain melalui platform online.

  • Karakteristik:
    • Fokus pada penjualan produk atau jasa dari konsumen ke konsumen lain.
    • Biasanya melibatkan platform marketplace seperti OLX, eBay, atau Facebook Marketplace.
    • Memiliki fokus pada aksesibilitas, harga yang kompetitif, dan pilihan yang luas.
  • Contoh:
    • Platform marketplace seperti OLX, eBay, Facebook Marketplace.
    • Platform penjualan barang bekas seperti Carousell, Kaskus.
    • Platform lelang online seperti eBay, Catawiki.
Baca Juga:  Garis Khayal yang Menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan Disebut Meridian

Manfaat Perdagangan Elektronik: Perdagangan Secara Elektronik Dengan Menggunakan Teknologi Internet Disebut

Perdagangan elektronik, atau e-commerce, telah merevolusi cara kita berbelanja dan berbisnis. Kehadiran internet telah membuka pintu bagi bisnis untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan bagi konsumen untuk mendapatkan akses ke berbagai produk dan layanan yang lebih beragam. Keuntungan dari perdagangan elektronik ini memberikan dampak positif bagi berbagai pihak, mulai dari konsumen hingga ekonomi secara keseluruhan.

Manfaat Perdagangan Elektronik bagi Konsumen

Perdagangan elektronik menawarkan berbagai keuntungan bagi konsumen, memberikan kemudahan dan pilihan yang lebih luas dalam berbelanja.

  • Kemudahan Akses: Konsumen dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat oleh waktu dan lokasi toko fisik. Mereka dapat menjelajahi berbagai produk dan layanan secara online, membandingkan harga dan spesifikasi, dan melakukan pembelian dengan mudah.
  • Pilihan Produk yang Luas: Perdagangan elektronik membuka akses ke berbagai produk dan layanan yang mungkin tidak tersedia di toko fisik di sekitar mereka. Konsumen dapat menemukan produk dari berbagai penjual di seluruh dunia, memberikan lebih banyak pilihan dan kesempatan untuk menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • Harga yang Kompetitif: Persaingan yang tinggi di pasar online mendorong penjual untuk menawarkan harga yang kompetitif, memberikan keuntungan bagi konsumen. Mereka dapat membandingkan harga dari berbagai penjual dan menemukan penawaran terbaik.
  • Informasi Produk yang Lengkap: Situs e-commerce biasanya menyediakan informasi produk yang lebih lengkap, termasuk spesifikasi, ulasan pelanggan, dan gambar produk. Hal ini membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang lebih tepat.
  • Pengalaman Berbelanja yang Pribadi: Situs e-commerce dapat menyesuaikan pengalaman berbelanja dengan preferensi pengguna, seperti menyimpan riwayat pembelian, merekomendasikan produk yang relevan, dan menawarkan penawaran khusus.

Manfaat Perdagangan Elektronik bagi Bisnis

Perdagangan elektronik juga memberikan berbagai keuntungan bagi bisnis, membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya operasional.

  • Pasar yang Lebih Luas: Bisnis dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia melalui platform online, tanpa batasan geografis. Hal ini membuka peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
  • Biaya Operasional yang Lebih Rendah: Bisnis dapat mengurangi biaya operasional dengan membuka toko online, dibandingkan dengan membangun dan mengelola toko fisik. Mereka dapat menghemat biaya sewa, tenaga kerja, dan inventaris.
  • Efisiensi yang Lebih Tinggi: Perdagangan elektronik memungkinkan bisnis untuk mengotomatiskan banyak proses, seperti pemesanan, pengiriman, dan pembayaran. Hal ini meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Analisis Data yang Lebih Baik: Bisnis dapat mengumpulkan data tentang perilaku konsumen melalui platform online, seperti riwayat pembelian, preferensi produk, dan interaksi pengguna. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan strategi pemasaran, pengembangan produk, dan layanan pelanggan.
  • Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik: Bisnis dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan melalui platform online. Mereka dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat dan personal, serta mendapatkan umpan balik yang lebih langsung dari pelanggan.

Manfaat Perdagangan Elektronik bagi Ekonomi Secara Keseluruhan

Perdagangan elektronik memberikan dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan efisiensi.

  • Pertumbuhan Ekonomi: Perdagangan elektronik mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan pasar baru, meningkatkan konsumsi, dan mendorong inovasi. Bisnis dapat memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, sementara konsumen mendapatkan akses ke lebih banyak produk dan layanan.
  • Penciptaan Lapangan Kerja: Perkembangan perdagangan elektronik menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti pengembangan web, desain web, logistik, dan layanan pelanggan.
  • Efisiensi yang Lebih Tinggi: Perdagangan elektronik meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor, seperti logistik, ritel, dan manufaktur. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing.
  • Peningkatan Inovasi: Perdagangan elektronik mendorong inovasi dengan menciptakan platform baru untuk berbisnis dan berinteraksi dengan konsumen. Hal ini mendorong pengembangan teknologi baru, produk baru, dan model bisnis baru.
  • Akses ke Pasar Global: Perdagangan elektronik membuka akses ke pasar global, memungkinkan bisnis untuk menjual produk dan layanan mereka ke pasar internasional. Hal ini meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Tantangan Perdagangan Elektronik

perdagangan elektronik, yang diprakarsai oleh kemajuan teknologi internet, telah merevolusi cara kita berbisnis dan berbelanja. Namun, seperti halnya teknologi baru lainnya, perdagangan elektronik juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan terjamin. Tantangan ini dapat dikategorikan menjadi tiga aspek utama, yaitu keamanan, regulasi, dan infrastruktur.

Tantangan Keamanan

Keamanan merupakan aspek krusial dalam perdagangan elektronik, karena melibatkan transaksi finansial dan pertukaran data sensitif. Tantangan keamanan yang dihadapi dalam perdagangan elektronik antara lain:

  • Pencurian Identitas: Pelaku kejahatan siber dapat mencuri informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, alamat, dan informasi identitas lainnya untuk melakukan transaksi ilegal atau penipuan.
  • Serangan Siber: Situs web perdagangan elektronik rentan terhadap serangan siber seperti serangan Distributed Denial of Service (DDoS), yang dapat menyebabkan situs web menjadi tidak tersedia dan mengganggu operasional bisnis.
  • Kebocoran Data: Kebocoran data terjadi ketika informasi sensitif yang disimpan dalam sistem perdagangan elektronik bocor ke tangan yang tidak berwenang. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial dan reputasi yang signifikan bagi perusahaan.
  • Malware: Malware seperti virus, worm, dan trojan horse dapat menginfeksi sistem komputer dan mencuri informasi sensitif, atau mengganggu operasional bisnis.
Baca Juga:  Dekripsi: Proses Mengubah Ciphertext Menjadi Teks Asli

Tantangan Regulasi, Perdagangan secara elektronik dengan menggunakan teknologi internet disebut

Perkembangan pesat perdagangan elektronik menghadirkan tantangan baru bagi regulator dalam mengatur kegiatan bisnis secara adil dan transparan. Tantangan regulasi yang dihadapi dalam perdagangan elektronik antara lain:

  • Perlindungan Konsumen: Regulator menghadapi tantangan dalam melindungi hak-hak konsumen dalam perdagangan elektronik, seperti hak untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang produk, hak untuk mengembalikan produk, dan hak untuk mendapatkan ganti rugi jika terjadi pelanggaran.
  • Perpajakan: Regulasi perpajakan dalam perdagangan elektronik masih menjadi perdebatan, terutama dalam hal menentukan kewajiban pajak bagi perusahaan yang beroperasi di lintas negara.
  • Hak Kekayaan Intelektual: perlindungan hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta dan merek dagang, menjadi penting dalam perdagangan elektronik untuk mencegah pemalsuan dan pelanggaran hak.
  • Privasi Data: Regulator perlu memastikan bahwa data pribadi konsumen yang dikumpulkan dalam perdagangan elektronik dijaga kerahasiaannya dan digunakan sesuai dengan peraturan privasi data yang berlaku.

Tantangan Infrastruktur

Infrastruktur yang memadai merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan dan keberhasilan perdagangan elektronik. Tantangan infrastruktur yang dihadapi dalam perdagangan elektronik antara lain:

  • Konektivitas Internet: Akses internet yang stabil dan cepat sangat penting untuk menjalankan perdagangan elektronik. Tantangannya adalah memastikan ketersediaan akses internet yang luas dan berkualitas di seluruh wilayah.
  • Keandalan Sistem: Sistem perdagangan elektronik, seperti situs web dan aplikasi mobile, harus dirancang dengan keandalan yang tinggi untuk mencegah downtime dan gangguan operasional.
  • Pemrosesan Transaksi: Sistem pembayaran elektronik harus aman dan efisien untuk memproses transaksi dengan cepat dan akurat. Tantangannya adalah memastikan keamanan dan keandalan sistem pembayaran elektronik.
  • Logistik: Sistem logistik yang efisien sangat penting untuk memastikan pengiriman produk yang tepat waktu dan aman kepada konsumen. Tantangannya adalah mengelola rantai pasokan yang kompleks dan memastikan pengiriman yang efisien dan hemat biaya.

Tren Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik atau e-commerce telah mengalami transformasi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Tren terbaru dalam e-commerce, seperti mobile commerce dan social commerce, telah membentuk kembali cara bisnis beroperasi dan konsumen berbelanja. Artikel ini akan membahas tren-tren ini, dampaknya terhadap bisnis dan konsumen, serta contoh-contoh platform e-commerce yang menerapkannya.

Mobile Commerce

Mobile commerce (m-commerce) mengacu pada pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Tren ini didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone dan tablet, serta akses internet yang lebih mudah.

  • Peningkatan Aksesibilitas: Konsumen dapat berbelanja kapan saja dan di mana saja, dengan akses ke toko online yang ada di ujung jari mereka.
  • Pengalaman Belanja yang Dipermudah: Aplikasi e-commerce yang ramah seluler memungkinkan pengalaman belanja yang cepat dan mudah, dengan fitur-fitur seperti checkout satu klik dan pelacakan pesanan yang mudah.
  • Peningkatan Penggunaan Pembayaran Digital: Pembayaran mobile, seperti Apple Pay dan Google Pay, telah menjadi semakin populer, membuat proses transaksi lebih cepat dan aman.

Dampak m-commerce terhadap bisnis sangat signifikan. Bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Contoh platform e-commerce yang menerapkan m-commerce adalah Amazon, Alibaba, dan Shopee. Platform-platform ini memiliki aplikasi seluler yang kuat yang menawarkan pengalaman belanja yang mulus dan fitur-fitur yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.

Social Commerce

Social commerce menggabungkan belanja dengan media sosial, memungkinkan konsumen untuk menemukan, membeli, dan berbagi produk melalui platform media sosial. Tren ini didorong oleh meningkatnya popularitas media sosial dan kepercayaan konsumen terhadap rekomendasi dari teman dan influencer.

  • Pemasaran Influencer: Influencer media sosial memainkan peran penting dalam social commerce, mempromosikan produk dan merek kepada pengikut mereka.
  • Pengalaman Belanja yang Dipersonalisasi: Platform media sosial mengumpulkan data tentang preferensi dan perilaku konsumen, memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi.
  • Pembelian Langsung: Banyak platform media sosial mengintegrasikan fitur belanja langsung, memungkinkan konsumen untuk membeli produk tanpa meninggalkan platform.

Social commerce memberikan peluang baru bagi bisnis untuk berinteraksi dengan konsumen, membangun Brand Awareness, dan meningkatkan penjualan. Contoh platform e-commerce yang menerapkan social commerce adalah Instagram, Pinterest, dan TikTok. Platform-platform ini menawarkan fitur-fitur yang memungkinkan bisnis untuk menjual produk langsung melalui platform media sosial.

Baca Juga:  Apa Itu Rekening Ponsel Dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Contoh Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik atau e-commerce telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern. Platform e-commerce menawarkan berbagai kemudahan, seperti aksesibilitas yang luas, pilihan produk yang beragam, dan transaksi yang praktis. Di Indonesia, terdapat beberapa platform e-commerce yang populer, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada. Platform-platform ini memanfaatkan teknologi internet untuk memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli.

Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Platform ini menyediakan berbagai macam produk, mulai dari barang elektronik, pakaian, makanan, hingga jasa. Tokopedia memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan penjual dan pembeli melalui situs web dan aplikasi mobile. Berikut adalah beberapa fitur dan layanan yang ditawarkan Tokopedia:

  • Sistem pembayaran online: Tokopedia menyediakan berbagai metode pembayaran online, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital.
  • Sistem logistik: Tokopedia memiliki sistem logistik sendiri yang memungkinkan pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
  • Sistem rating dan review: Tokopedia memungkinkan pembeli untuk memberikan rating dan review kepada penjual, sehingga pembeli lain dapat mengetahui reputasi penjual.
  • Program cashback dan voucher: Tokopedia menawarkan berbagai program cashback dan voucher untuk menarik pembeli.
  • Program Tokopedia Affiliate: Program ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk Tokopedia.

Shopee

Shopee adalah platform e-commerce yang populer di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Taiwan. Platform ini menawarkan berbagai macam produk, mulai dari barang elektronik, pakaian, makanan, hingga aksesoris. Shopee memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan penjual dan pembeli melalui situs web dan aplikasi mobile. Berikut adalah beberapa fitur dan layanan yang ditawarkan Shopee:

  • Sistem pembayaran online: Shopee menyediakan berbagai metode pembayaran online, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital.
  • Sistem logistik: Shopee memiliki sistem logistik sendiri yang memungkinkan pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
  • Sistem rating dan review: Shopee memungkinkan pembeli untuk memberikan rating dan review kepada penjual, sehingga pembeli lain dapat mengetahui reputasi penjual.
  • Program cashback dan voucher: Shopee menawarkan berbagai program cashback dan voucher untuk menarik pembeli.
  • Fitur Shopee Live: Fitur ini memungkinkan penjual untuk melakukan siaran langsung dan berinteraksi dengan pembeli secara real-time.

Bukalapak

Bukalapak adalah platform e-commerce yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Platform ini menyediakan berbagai macam produk, mulai dari barang elektronik, pakaian, makanan, hingga jasa. Bukalapak memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan penjual dan pembeli melalui situs web dan aplikasi mobile. Berikut adalah beberapa fitur dan layanan yang ditawarkan Bukalapak:

  • Sistem pembayaran online: Bukalapak menyediakan berbagai metode pembayaran online, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital.
  • Sistem logistik: Bukalapak memiliki sistem logistik sendiri yang memungkinkan pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
  • Sistem rating dan review: Bukalapak memungkinkan pembeli untuk memberikan rating dan review kepada penjual, sehingga pembeli lain dapat mengetahui reputasi penjual.
  • Program cashback dan voucher: Bukalapak menawarkan berbagai program cashback dan voucher untuk menarik pembeli.
  • Program Bukalapak Mitra: Program ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk Bukalapak.

Lazada

Lazada adalah platform e-commerce yang beroperasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Platform ini menawarkan berbagai macam produk, mulai dari barang elektronik, pakaian, makanan, hingga aksesoris. Lazada memanfaatkan teknologi internet untuk menghubungkan penjual dan pembeli melalui situs web dan aplikasi mobile. Berikut adalah beberapa fitur dan layanan yang ditawarkan Lazada:

  • Sistem pembayaran online: Lazada menyediakan berbagai metode pembayaran online, seperti transfer bank, kartu kredit, dan dompet digital.
  • Sistem logistik: Lazada memiliki sistem logistik sendiri yang memungkinkan pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
  • Sistem rating dan review: Lazada memungkinkan pembeli untuk memberikan rating dan review kepada penjual, sehingga pembeli lain dapat mengetahui reputasi penjual.
  • Program cashback dan voucher: Lazada menawarkan berbagai program cashback dan voucher untuk menarik pembeli.
  • Program Lazada Affiliate: Program ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk Lazada.