Bakteri Gram Positif vs Gram Negatif: Apa Bedanya Sih?

bisajawab.com – “Miss Kisya, Miss Kisya, apa perbedaan dari bakteri gram positif dan bakteri gram negatif?” Wah, pertanyaan yang bagus! 🤔 Sebenarnya, perbedaan ini terletak pada struktur dinding selnya, lho. Kalian tahu kan kalau bakteri punya dinding sel? Nah, dinding sel ini penting banget karena sebagai pelindung dan pemberi bentuk pada bakteri.

Bakteri gram positif punya dinding sel yang lebih tebal dan lebih sederhana, terdiri dari lapisan peptidoglikan yang banyak. Nah, kalau bakteri gram negatif, dinding selnya lebih tipis dan kompleks. Selain lapisan peptidoglikan, dia punya lapisan tambahan yang disebut membran luar. Struktur ini membuat kedua jenis bakteri bereaksi berbeda saat diwarnai dengan pewarnaan Gram.

Penamaan gram positif dan gram negatif sendiri berasal dari metode pewarnaan Gram yang ditemukan oleh ilmuwan bernama Hans Christian Gram. Metode ini sangat penting dalam dunia mikrobiologi karena membantu kita mengklasifikasikan dan mengidentifikasi bakteri dengan mudah.

Bakteri Gram Positif: Si Tebal dan Sederhana

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bakteri gram positif punya dinding sel yang lebih tebal dan sederhana. Lapisan peptidoglikannya lebih banyak dan berperan sebagai penyangga utama dinding sel. Struktur ini menyebabkan bakteri gram positif mudah menyerap pewarnaan Gram dan mempertahankan warna ungu setelah dicuci.

Ciri-ciri Bakteri Gram Positif:

  • Dinding sel tebal: Terdiri dari lapisan peptidoglikan yang banyak dan menjadi ciri khas bakteri gram positif.
  • Tidak punya membran luar: Lapisan ini hanya ditemukan pada bakteri gram negatif.
  • Mudah menyerap pewarnaan Gram: Karena dinding selnya tebal, bakteri gram positif dapat menahan pewarnaan ungu setelah dicuci.
  • Memiliki asam teichoic: Asam teichoic ini berperan dalam membantu melekat pada permukaan dan memberikan stabilitas dinding sel.
Baca Juga:  Mengungkap Misteri Mumifikasi: Proses Pengawetan Tubuh di Mesir Kuno

Bakteri Gram Negatif: Si Tipis dan Kompleks

Berbeda dengan bakteri gram positif, bakteri gram negatif punya dinding sel yang lebih tipis dan kompleks. Struktur dinding selnya terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan ditutupi oleh membran luar. Membran luar ini merupakan lapisan tambahan yang penting karena berperan dalam melindungi bakteri dari sistem kekebalan tubuh dan berbagai macam zat kimia berbahaya.

Ciri-ciri Bakteri Gram Negatif:

  • Dinding sel tipis: Lapisan peptidoglikan pada bakteri gram negatif lebih tipis dan terletak di antara membran plasma dan membran luar.
  • Memiliki membran luar: Membran luar ini berfungsi sebagai lapisan pelindung dan mengandung lipopolisakarida (LPS), yang merupakan endotoksin yang dapat memicu respons inflamasi.
  • Sulit menyerap pewarnaan Gram: Karena dinding selnya tipis dan memiliki membran luar, bakteri gram negatif akan berwarna merah muda setelah dicuci.
  • Memiliki porin: Porin adalah protein yang terdapat di membran luar dan berfungsi sebagai saluran untuk mengontrol pertukaran zat antara bakteri dan lingkungan sekitarnya.

Perbedaan yang Berpengaruh pada Respon terhadap Antibiotik

Perbedaan struktur dinding sel ini ternyata juga berpengaruh terhadap respon bakteri terhadap antibiotik. Bakteri gram positif lebih rentan terhadap antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan peptidoglikan, seperti penisilin. Kenapa? Karena peptidoglikan merupakan target utama antibiotik ini.

Sementara itu, bakteri gram negatif biasanya lebih resisten terhadap antibiotik tersebut karena membran luarnya menghalangi masuknya antibiotik ke dalam sel. Namun, bakteri gram negatif lebih rentan terhadap antibiotik yang dapat menembus membran luar, seperti ceftazidime dan aztreonam.

Contoh Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

Nah, sudah paham kan perbedaan antara bakteri gram positif dan gram negatif? Sekarang, kita lihat contoh-contoh bakteri dari kedua jenis ini:

Baca Juga:  Sejarah: Perjalanan Waktu yang Menakjubkan & Mengapa Penting untuk Kita

Contoh Bakteri Gram Positif:

  • Staphylococcus aureus: Bakteri ini sering ditemukan pada kulit dan dapat menyebabkan infeksi seperti jerawat, bisul, dan pneumonia.
  • Streptococcus pneumoniae: Bakteri ini merupakan penyebab utama pneumonia dan infeksi telinga tengah.
  • Bacillus anthracis: Bakteri ini menyebabkan penyakit antraks, yang dapat menyerang kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan.
  • Clostridium difficile: Bakteri ini menyebabkan diare dan peradangan usus.

Contoh Bakteri Gram Negatif:

  • Escherichia coli: Bakteri ini hidup di usus manusia dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, diare, dan keracunan makanan.
  • Salmonella: Bakteri ini menyebabkan keracunan makanan dan demam tifoid.
  • Neisseria gonorrhoeae: Bakteri ini menyebabkan penyakit menular seksual gonore.
  • Pseudomonas aeruginosa: Bakteri ini merupakan penyebab infeksi pada paru-paru, kulit, dan saluran kemih.

Kesimpulan: Pentingnya Memahami Perbedaan

Memahami perbedaan antara bakteri gram positif dan gram negatif sangat penting dalam dunia kesehatan. Pengetahuan ini memungkinkan kita untuk menentukan jenis bakteri yang menginfeksi tubuh, memilih antibiotik yang tepat untuk mengobati infeksi, dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.

Jadi, ingatlah: bakteri gram positif punya dinding sel tebal dan mudah menyerap pewarnaan Gram, sedangkan bakteri gram negatif punya dinding sel tipis, memiliki membran luar, dan sulit menyerap pewarnaan Gram. Kedua jenis bakteri ini memiliki sifat dan respon yang berbeda terhadap antibiotik. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih memahami dunia mikroba dan menjaga kesehatan kita.